Pages

The Lost List

List April 2009
Meski judulnya beraroma horor (iya gitu?), boleh percaya atau tidak, itu adalah (semacam) tinjauan buku untuk satu kontes di forum Elex Media Online (EMO). Pada 27 April lalu, tiba kabar bahwa "kisah pocong imut" saya itu termasuk satu dari dua tinjauan yang dipilih sebagai pemenang.[1] Hadiahnya adalah buku senilai maksimal 100 ribu rupiah yang dipilih dari daftar yang diberikan penyelenggara. Di periode perdana ini, ada 100 judul buku yang ditawarkan (semuanya, tentu saja, terbitan EMK).
Ya, yang saya dapatkan cuma daftar judul buku-bukunya. Meski termasuk orang yang men-judge a book by its cover, kemampuan saya belum sampai ke tahap bisa men-judge a book by its title. Tahu sendirilah, buku-buku sekarang judulnya bagus-bagus dan memikat, tapi banyak yang isinya tak sehebat judulnya. Rencananya saya akan "survey" lebih dulu ke toko buku sebelum menentukan buku-buku yang akan dipilih, bermodal daftar judul yang sudah saya cetak di selembar kertas. Tidak semua buku sih, cuma beberapa yang sudah ditandai, yang judulnya (tampak) bagus. Apa benar isinya sebagus judulnya?
"Survey" ini, sempat tak sempat, mesti saya sempatkan sebelum masa klaim hadiah habis pada 11 Mei. Sempat itu akhirnya didapat siang tadi. Eh, tepatnya sore tadi. Karena siangnya ketiduran, acara JJS[2] beralih jadi JJSS.[3] Singkat, karena berangkat setengah limaan, tidak banyak waktu yang tersedia sampai Maghrib datang.
Sayangnya, si "survey" ini baru teringat justru setelah sampai di toko buku. Saat berangkat malah tidak terpikirkan sama sekali.[4] (Lha, kamu ke sini kan mau survey-dengan-tanda-petik, koq daftar bukunya malah nggak dibawa. Gimana sih?) Benar sekali, daftarnya tidak terbawa! Sama sekali tidak ingat! (Dasar lemah ingatan, apalagi buat hal2 yang nggak portant.) Jadilah, akhirnya, jalan-jalan-ke-toko-buku yang ini pun sekadar jalan-jalan-di-toko-buku. (Yah, namanya juga jalan2, justru aneh kalo malah nggak jalan2 kan?)
Sekembali dari "survey"-gagal, sesampai di "rumah", baru tahu ternyata kertas daftar itu entah ada di mana alias tidak ada alias raib, tak tertemukan di mana pun. (Nggak heran bisa hilang, naruhnya sembarangan sih.) Untunglah versi digitalnya masih ada di harddisk. Ujungnya, pilihan (terpaksa) dijatuhkan dengan mengandalkan "insting." Semoga kali ini tidak meleset.

[1] Tinjauan yang masuk, entah kenapa, ternyata cuma dua!
[2] Jalan-jalan siang
[3] Jalan-jalan singkat sore
[4] Jalan-jalan ke toko buku sudah seperti ajang "hiburan" rutin, jadi JJSS kali ini pun tidak terasa istimewa, biasa saja, sama seperti jalan-jalan-ke-toko-buku lainnya.

No comments:

Post a Comment