Pages

Pengawankataan

No comments:
Wordle
Robin Wauters menulis di TechCrunch mengenai cara lain memandang Terms of Service (atau Terms of Use) beberapa perusahaan Internet semisal Digg, Facebook, Google, MySpace, Twitter, Yahoo, dan YouTube. "Cara lain" dimaksud berupa visualisasi awan kata (word cloud) yang dibuat dengan Wordle ciptaan Jonathan Feinberg.
Wordle adalah sebuah "mainan" untuk menciptakan awan kata dari teks yang diberikan. Awan kata ini menggambarkan densitas tiap kata. Langkahnya sederhana saja. Cukup sediakan teks yang akan diawankatakan, lebih banyak lebih baik. Bisa dengan langsung mengisikan teks ke area yang tersedia; atau dengan mengisikan URL blog, feed blog, atau sembarang laman situs web yang memiliki feed Atom atau RSS; atau dengan mengisikan user name del.icio.us untuk mengawankatakan tag-tagnya.

Hati-hati, Jangan Sampai Hilang Hati

2 comments:

Judul:
Photoshop for Abusement
Penulis:
Bonnie Soeherman
Penerbit:
Elex Media Komputindo, Jakarta
Tahun:
2008
Tebal:
xvi + 114 halaman
ID buku:
EMK121081280
Jika buku lain umumnya menampilkan sisi baik aplikasi grafis, sebaliknya buku ini mengungkap sisi gelap–nya: kebohongan dan kejahatan grafis.
Photoshop dan aplikasi sejenisnya memang diperuntukkan bagi manipulasi grafis, untuk membuat “kebohongan” grafis. Tapi, jika “kebohongan” itu ditujukan agar diyakini bahwa itu asli, inilah kebohongan sebenarnya. Lalu, jika kebohongan itu dijadikan alat untuk meraup untung dengan merugikan pihak lain, jadilah ia kejahatan.
Penyalahgunaan aplikasi grafis, misal Photoshop seperti dicontohkan di sini, yang bisa dikategorikan sebagai kebohongan dan kejahatan grafis mencakup image grabbing; photo puzzling; image abusement; pemalsuan dokumen dan otorisasi; merek, kemasan, dan produk imitasi; grafis (iklan) palsu; dan plagiarisme. Ini berlaku bagi semua aplikasi grafis, tak cuma Photoshop.
Buku ini “mengajarkan” teknik manipulasi yang biasa dipakai pixel jockey untuk melakukan kebohongan (dan kejahatan) grafis. Bukan mengajak pembaca untuk mempraktikkannya sebagai alat kejahatan, namun agar kita lebih waspada dalam menanggapi produk grafis. Karenanya, dikupas pula teknik analisis untuk menguji keaslian karya grafis dan cara untuk memperkecil peluang penyalahgunaan karya grafis kita.
Karena disalahgunakan, jadi burukkah aplikasi grafis itu? Aplikasi grafis, sebagai alat, baik atau buruknya berpulang kepada penggunaannya. Di sinilah hati (nurani), di samping hukum, berperan sangat penting. Jadi, dalam dunia grafis pun, jangan sampai kehilangan hati.

14/2 ≠ 7/1

1 comment:
book stack
Sekadar mengingatkan, ini bukan ketikan tentang matematika. (Segala angka dan simbol matematis silakan dicerna sesuai konteksnya.) Ini hanya "cerita" tentang hari-beli-buku saya yang, sejauh ini, barangkali Sabtu-Ahad (6-7/6) kemarinlah dua hari berdensitas terbesar: 14 buku per 2 hari, alias 14/2. Tapi 14/2 yang ini tidak sama dengan 7/1.
Hari pertama, Sabtu, berburu buku untuk kado ("proyek kerja sama" dengan seorang rekan) buat seorang kawan yang nikah besoknya. Beberapa judul rekomendasi seorang teman tak satu pun dijumpai. Akhirnya, bermodalkan insting, didapat empat buku (semoga kali ini insting saya bekerja baik): "sepasang" buku My Wife, My Princess dan My Husband, My Prince (GIP, masing-masing karya M. Irfan Hidayatullah dan Ifa Avianty), The Leader in Me (GPU) karangan Stephen R. Covey, dan I Love U, Ayah Bunda (Hikmah) dari Ayah Edy.