Pages

Pocong Imut Nggak Bikin Takut

Mastering Chibi Character - Cover depan
Judul: Mastering Chibi Character
Penulis: Bonnie Soeherman, Adhicipta R. Wirawan
Tebal: xii + 121 halaman
Penerbit: Elex Media Komputindo, Jakarta
Cetakan: I, 2009
ID buku: EMK121090564
Imut, lucu, menggemaskan. Begitulah kesan yang muncul ketika suatu karakter digambar dalam gaya chibi. Bahkan karakter antagonis atau makhluk seram semisal monster atau hantu, ketika digambar dengan gaya chibi, bisa memberikan kesan yang sama.
Berawal dari manga dan anime (komik dan animasi Jepang), kini gaya gambar chibi telah merambah komik dan animasi dunia, termasuk Indonesia. Gaya gambar chibi begitu popular dan digemari.
Buku ini memaparkan teknik menggambar karakter bergaya chibi. Yang membuatnya istimewa di antara buku sejenis adalah karena kedua penulisnya mengangkat karakter-karakter lokal untuk dichibikan. Mulai tokoh-tokoh pewayangan, legenda dan cerita rakyat, hingga makhluk mistis.
Sesuai anak judulnya, through manual to digital processing, metode penchibian (dalam buku ini disebut chibisizing) terbagi ke dalam dua bagian: manual dan digital. Meski demikian, alih-alih membahas kedua metode secara terpisah, buku ini memaparkan gabungan metode manual-digital. Pembuatan sketsa dan penintaan awal memakai metode manual (dengan kertas, pensil, pena), sementara metode digital (dengan peranti lunak grafis dan komputer) untuk penintaan lanjut, pewarnaan dan pembuatan latar belakang.
Makin lengkap karena buku ini disertai CD berisi video tutorial dan bahan latihan. Buku ini adalah salah satu upaya untuk melestarikan budaya lokal Indonesia dalam balutan gaya popular chibi.
Nah, bagaimana kalau pocong, misalnya, dichibikan? Bisa jadi ia akan tampak imut dan tidak bikin takut.

2 comments:

  1. wah.. tampaknya tetap akan 'serem'.. soalnya ini seremnya lain, bukan hanya dari bentuk, tapi dari segala property yang melekat di dirinya T_T

    ReplyDelete
  2. Hmmm, propertinya kan cuma kain (kafan). Lagipula cuma gambar, chibi pula.... Tapi ngga tau juga sih, secara saya belum pernah ketemu (atau jadi) "yang asli".

    ReplyDelete