Pages

H5: Bersahur Tausiah

Tempat: Masjid As-Salam, Cempaka Putih, Ciputat
Formasi: 4(2T)+3W
Waktu: 25 menit
Tausiah pasca-Tarawih: Rajab dan Sya'ban
***
Dua bulan sebelum Ramadhan yang kadang luput dari perhatian: Rajab dan Sya'ban. Bahkan Rasulullah berdoa agar diberi berkah pada Rajab dan Sya'ban, disampaikan ke Ramadhan, dan diperkenankan segala permintaan. Ramadhan adalah bulan penyucian ruh, sementara Rajab bulan penyucian fisik dan Sya'ban bulan penyucian hati.
***
Ritme ONOM II sempat kacau. Tadinya malam ini sasarannya adalah M. Al-Jami'ah di kampus UIN Syahid. Tapi, begitu sampai di sana, kok kosong dan lampunya dimatikan? Tunggu punya tunggu dalam remang, sampai hampir Isya, tak satu pun jamaah yang datang. Wah, kayaknya gak ngadain Tarawih, nih. Saya lalu memutuskan untuk pindah ke sasaran lain terdekat yang saya tahu, meski sebenarnya cukup jauh juga: M. As-Salam. (Masjid terdekat adalah Fathullah dan Al-Mau'izhatul Hasanah, tapi karena keduanya sudah disambangi, jadi mesti ke masjid lain.)
Keluar dari kompleks kampus, azan Isya mulai terdengar. Langkah dipercepat, salat Isya sudah dimulai ketika hampir tiba di tujuan. Bersama saya, beberapa jamaah baru keluar dari rumah mereka menuju masjid. (Pertama kali dalam sejarah ONOM II, berada di saf terakhir.)
Kekacauan kedua terjadi saat beberapa jamaah (cukup banyak) di beberapa saf terbelakang keluar ketika mutawasi naik mimbar selepas Tarawih. Jadilah 'aliran' kotak infak di bagian belakang kacau karena beberapa safnya bolong.
***
Lagi-lagi tidak bisa bersahur normal (nasi dkk.), tapi malah beroleh yang 'spesial': bersahur tausiah (pertama kali dalam sejarah Ramadhan saya). Terima kasih untuk sang teman yang telah mengirimi saya sms (short message for sahur) tausiah dimaksud.
***
Kecuali dinyatakan lain, berikut adalah beberapa 'definisi' dalam ONOM II (yang mestinya disebutkan di awal).
Jamaah merujuk pada jamaah laki-laki. Saf merujuk pada saf jamaah laki-laki. Suasana masjid yang digambarkan adalah suasana ruang salat jamaah laki-laki.
Formasi 2(4T) berarti salat Tarawih sebanyak 8 rakaat dalam 2 salam dengan masing-masing 4 rakaat; (2+1)W berarti salat Witir 3 rakaat dalam 2 salam masing-masing 2 dan 1 rakaat (silakan artikan sendiri untuk 3W).
Waktu adalah lamanya salat Tarawih dan Witir berlangsung, diukur mulai saat berdiri untuk Tarawih sampai salam Witir (dikurangi dengan lamanya tausiah pasca-Tarawih kalau ada), dibulatkan ke kelipatan 5 menit.

No comments:

Post a Comment