Pages

Jalan-jalan, Ikut Nggak?

Kalau yang di atas itu ditanyakan ke teman-yang-sudah-kenal-dekat, pasti jawabannya: "Nggaaak!"
Why? Diajak jalan-jalan koq tidak mau? Apa seperti di lagu Rhoma Irama: "Karena eh karena, merusak pikiran." Merusak pikiran? Tentu saja tidak!
Usut punya usut, ternyata yang saya maksud dengan jalan-jalan itu, ya..., jalan (kaki) alias on foot. Yah, namanya juga jalan2, memangnya apa yang diharapkan? Kalau naik motor berarti 'motor-motor', naik mobil berarti 'mobil-mobil', naik angkot berarti 'angkot-angkot', dan seterusnya (silakan diteruskan sesuai kreativitas dan keluangan-waktu-untuk-sesuatu-yang-tidak-penting anda).
Paling banter jalan-jalan saya naik sandal atau sepatu. Jadi, alih-alih merusak pikiran, yang rusak malah yang lain: sandal atau sepatu. :D Hmmm... pantas saja kalau mereka enggan.

Jalan-jalan: hobi semasa kuliah yang terbawa sampai sekarang.

2 comments:

  1. yeuh, bagus lah..
    teruskan!
    secara BBM naik,, heuheu..
    btw, harga sandal jepit ikutan naik ga ya?

    ReplyDelete
  2. Kata A. Manaf, variabel 'jalan2' ini independen dari variabel 'kenaikan harga BBM'.

    Trus, ktnya juga, pengennya sih, harga sendal ga ikutan naek... Sayang bwt nimpuk kalo mahal :D Ntar malah seneng yg kena timpuk :D

    ReplyDelete