Pages

H9: Ruined by Rain?

Tempat: Masjid Al-Ikhlas, Cempaka Putih, Ciputat
Formasi: 4(2T)+3W
Waktu: 30 menit
Tausiah pra-Tarawih: Budak nafsu
***
Banyak masalah di dunia ini yang diakibatkan oleh dua hal: perut dan yang di bawah perut. Banyak kita saksikan beragam keburukan yang berakar dari makanan dan kelamin. Semestinya, kitalah yang mengendalikan nafsu-nafsu kita. Bukan sebaliknya, kita yang dikendalikan oleh mereka. Janganlah sampai kita menjadi budak nafsu-nafsu kita.
***
Hmmm..., hebat juga masjid ini. Dua monitor di dinding depan mengapit tempat imam. Tapi tunggu..., kok di tempat imam tak ada mimbar? Kok jamaah perempuan yang tadi di belakang malah maju ke barisan depan? Terus, dua monitor itu buat apa? Jangan-jangan....
Ternyata benar, ruang salat jamaah laki-laki di lantai 2 dan beberapa orang sudah hadir di sana. Awalnya saya kira semua jamaah salat di lantai 1 karena ketika memasukinya, saya mendapati dua laki-laki yang sedang salat dan beberapa jamaah perempuan bersalat sunat di bagian belakang.
***
Keluar masjid, saya jalan-jalan sebentar mencari 'target' berikutnya. Alhamdulillah, dapat tiga calon 'korban' lagi. Tapi, ternyata ada satu masalah yang tak terpikirkan sebelumnya: hujan.
Di awal bulan, saat 'merencanakan' ONOM, saya pikir masalahnya cuma minimnya jumlah masjid yang saya tahu. Tak teringatkan bahwa sekarang sebenarnya musim hujan, sebab sudah berselang cukup lama setelah terakhir kali hujan turun. Tidak masalah sebenarnya kalau harus jalan-jalan hingga 2 km selama tidak hujan.
Gerimis ketika pulang jalan-jalan cari calon 'korban' itulah yang mengingatkannya. Keraguan suksesnya ONOM karena minimnya jumlah 'sasaran' dibanding jumlah malam sebelum saya pulkam optimistis bisa diatasi dengan meluangkan waktu untuk jalan-jalan mencari-cari calon 'sasaran'. Nah, kekhawatiran gagalnya ONOM muncul lagi kalau hujan turun saat saya mesti berangkat menuju 'sasaran' (antara Maghrib-Isya).
Akankah ONOM 'berantakan' (hanya) karena hujan?

No comments:

Post a Comment