Pages

Salam Kejutan

Kejutan itu saya dapatkan dari seorang bapak (yang tidak saya kenal secara pribadi). Pagi ini, ketika saya berjalan ke satu tempat, bapak itu mengucap salam ketika berpapasan dengan saya. Untunglah refleks saya terhadap salam lumayan bagus, sehingga jawaban saya hampir tak berjeda dan cukup menutupi keterkejutan saya.
Memang, sesuatu (yang baik sekalipun), kalau tidak biasa dijumpai, jadi terasa aneh. Ucap-balas salam sepertinya sudah langka sekarang, apalagi di perkotaan (yang konon masyarakatnya individualis), apalagi antarorang yang tak saling kenal.
Bapak itu (mungkin) sedang mengamalkan ajaran Rasul untuk "menyebarkan salam", dan itu semestinya bukan suatu keanehan, apalagi sampai terkejut karenanya.

No comments:

Post a Comment